ARTÍCULO
TITULO

PERAN TEACHER?S WORK ENGAGEMENT DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD PUBLIC GOVERNANCE TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SMA/MA NEGERI DI KOTA SALATIGA, KABUPATEN SEMARANG DAN KOTA SEMARANG

Muhammad Fahmi Johan Syah    

Resumen

Kinerja guru ekonomi di Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kota Semarangmasih rendah. Terbukti dengan hasil UKG dengan rata-rata nilai 56,11; 56,14 dan56,42. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhinya.Peneliti menguji pegaruh penerapan prinsip-prinsip good public governance (GPG)terhadap kinerja guru ekonomi dengan teacher?s work engagement sebagai mediator.Hasilnya, demokrasi merupakan prinsip utama dan pertama yang harus diterapkan.Demokrasi akan mempengaruhi transparansi, akuntabilitas, kewajarandan kesetaraan, dan budaya hukum. Prinsip-prinsip GPG tidak secara langsungmempengaruhi kinerja guru namun dipengaruhi oleh teacher?s work engagement.Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja guru ekonomi, maka sekolah sebaiknyameningkatkan teacher?s work engagement dengan menerapkan prinsip-prinsipgood public governance yang dimulai dengan demokrasi.Economics teacher?s performance in Salatiga, Kabupaten Semarang and Kota Semarang islow. This is based on the teachers? performance examination (UKG) by education ministry.Most of them have score 56,11; 56,14 and 56,42 in average. The researcher analyzes the influenceof good public governance (GPG) principles toward economics teacher?s performancemediated by teacher?s work engagement. The results of this study are democracy is the firstprinciple of GPG that must be implemented, after that democracy will influence transperancy,accountability, fairness, and law enforcement, in term, influence work engagement andthen influence economics teacher;s performance. So schools must implemente the GPG thatstarted by democracy and the the others principles. And finally that wiil increase work engagementand economics teacher?s performance.

 Artículos similares

       
 
Susanti Lasmaria Purba, P. Eko Prasetyo     Pág. 260 - 267
Kota semarang salah satu penghasil batik yang berkualitas namun belum dikenal banyak masyarakat indonesia. Dampak kurangnya faktor produksi mengakibatkan daya saing Batik Semarang kurang berkembang atau kurang dikenal banyak masyarakat. Penelitian ini me... ver más

 
Akhmad Anggi Asfani, Karsinah Karsinah     Pág. 145 - 152
Rusunawa adalah program dari pemerintah untuk mengurangi jumlah angka kekurangan rumah (backlog). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besar peluang faktor harga sewa, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, kualitas bangunan, lingkungan ... ver más

 
Dede Setya Ramadhan     Pág. 117 - 126
Kota Semarang adalah ibukota Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai kota bisnis dan industri, tetapi bukan berarti Kota Semarang tidak memiliki obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Obyek... ver más

 
Aisyah Rizqi Ismaniar     Pág. 16 - 21
Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kebijakan tarif tahun 2014 angkutan umum jenis mikrolet di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adal... ver más

 
Syahrir Wijanarko     Pág. 95 - 106
Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah menjadi magnet yang menarik masyarakat di Jawa Tengah untuk datang dan mengadu nasib demi kehidupan yang lebih baik. Besarnya jumlah penduduk di Semarang tidak diikuti oleh peningkatan kualitas sumber da... ver más