ARTÍCULO
TITULO

Integrasi Discrete Wavelet Transform dan Singular Value Decomposition pada Watermarking Citra untuk Perlindungan Hak Cipta

Jaya Chandra    
Romi Satria Wahono    

Resumen

Tren masalah watermarking pada sekarang ini adalah bagaimana mengoptimalkan trade-off antara imperceptibility (visibilitas) citra ter-watermark terhadap pengaruh distorsi dan robustness terhadap penyisipan watermark. Masalah menggunakan kekuatan penyisipan berdasarkan Single Scaling Factor (SSF) atau Multiple Scaling Factor (MSF) juga ditemukan. Penelitian ini mengusulkan metode penyisipan watermark untuk perlindungan hak cipta pada citra dan algoritma ekstraksi citra ter-watermark yang dioptimalkan dengan penggabungan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Singular Value Decomposition (SVD). Nilai-nilai singular dari LL3 koefisien sub-band dari citra host dimodifikasi menggunakan nilai tunggal citra watermark biner menggunakan MSFs. Kontribusi utama dari skema yang diusulkan adalah aplikasi DWT-SVD untuk mengidentifikasi beberapa faktor skala yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema yang diusulkan menghasilkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) yang tinggi, yang menunjukkan bahwa kualitas visual gambar yang baik pada masalah citra watermarking telah mengoptimalkan trade-off. Trade-off antara imperceptibility (visibilitas) citra ter-watermark terhadap pengaruh distorsi dan robustness citra ter-watermark terhadap operasi pengolahan citra. Nilai PSNR yang didapat pada citra yang diujikan: baboon=53,184; boat=53,328; cameraman=53,700; lena=53,668; man=53,328; dan pepper sebesar 52,662.  Delapan perlakuan khusus pada hasil citra ter-watermark diujikan dan diekstraksi kembali yaitu JPEG 5%, Noise 5%, Gaussian filter 3x3, Sharpening, Histogram Equalization, Scaling 512-256, Gray Quantitation 1bit, dan Cropping 1/8. Hasil dari perlakuan khusus kemudian diukur nilai Normalized Cross-Correlation (NC) yang menghasilkan rata-rata semua citra diperoleh sebesar 0,999 dari satu. Hasil penelitian dari metode yang diusulkan lebih unggul nilai PSNR dan NC dari penelitian sebelumnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan dengan metode DWT-SVD ini mampu menghasilkan citra yang robust namun memiliki tingkat imperceptibility yang cukup tinggi.

 Artículos similares

       
 
Muryan Awaludin,Romi Satria Wahono     Pág. 49 - 55
Deteksi kulit memainkan peranan penting dalam berbagai aplikasi pengolah citra, mulai dari deteksi wajah, pelacakan wajah, penyaringan konten  pornografi, berdasarkan sistem pencarian citra dan berbagai domain interaksi manusia dan komputer. Pendeka... ver más

 
Mhd Zulfansyuri Siambaton     Pág. 19 - 25
Abstrak? Steganografi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengamankan informasi. Steganografi yaitu menyembunyikan informasi atau pesan kedalam media lain seperti citra digital, teks, suara atau video sehingga tidak menimbulkan kecurig... ver más

 
Fauzan Masykur,Mohammad Bhanu Setyawan,Kuntang Winangun     Pág. 581 - 591
Epoch pada proses klasifikasi citra menggunakan algoritma deep learning convolutional neural network (CNN) merupakan proses yang mutlak dibutuhkan untuk mencapai akurasi paling optimal dan loss yang kecil. Penentuan epoch akan mempengaruhi bobot (weight)... ver más

 
Lina Lina,Michelle Augustine,Arlends Chris     Pág. 449 - 458
Diagnosis penyakit melalui analisis terhadap sel darah putih sangat bermanfaat dalam bidang medis. Seiring dengan kemajuan teknologi, proses analisis terhadap sel darah putih secara otomatis semakin banyak dikembangkan. Namun demikian, selama ini proses ... ver más

 
Rifki Kosasih     Pág. 166 - 170
Wajah manusia memiliki ciri khusus yang dapat membedakan dengan orang lainnya sehingga pengenalan wajah sangat penting dilakukan untuk mengenali seseorang. Ciri khusus pada wajah ini disebut juga dengan fitur. Pada penelitian ini, untuk mendapatkan fitur... ver más