Inicio  /  Empowerment  /  Vol: 3 Núm: 2 Par: 0 (2014)  /  Artículo
ARTÍCULO
TITULO

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI PADA ANAK USIA DINI DI DESA TANIMULYA KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DOI : 10.22460/empowerment.v3i2p135-140.580

Mulyani Mulyani    

Resumen

Kecerdasan emosi yang tinggi akan membuat anak lebih mampu mengatasi berbagai tantangan dalam hidupnya. 1. Peran orang tua tentang konsep pendidikan keluarga merujuk pada teori Daniel Goleman (2005). 2. Konsep penmdidikan anak usia dini, berdasarkan UU Perlindungan anak nomor 23 tahun 2002 pasal 4 dan pasal 9 ayat 1. 3. Konsep kecerdasan emosi merujuk pada teori B.S. Sidjabat. Berdasarkan latar belakang tersebut pertanyaan penelitian ini adalah; 1. Bagaimana kondisi objektif keluarga yang dijadikan subjek penelitian. 2. Bagaimana pola asuh orang tua yang berprofesi sebagai TNI Angkatan Darat yang ditetapkan sebagai subjek riset dalam meningkatkan kecerdasan emosi pada anak usia dini. Bagaimana dampak yang dihasilkan dari pola asuh orang tua yang berprofesi sebagai TNI Angkatan Darat terhadap peningkatan emosi anak usia dini.Penelitian ini bertujuan, 1. Mengungkap kondisi objektif keluarga yang dijadikan subjek penelitian. 2. Membahas tentang pola asuh orang tua yang beprofesi sebagai TNI Angkatan Darat dalam meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini. 3. Menguraikan dampak/hasil dari pola asuh orang tua yang berprofesi sebagai TNI Angkatan Darat tehadap peningkatan kecerdasan emosi anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu; 1. Observasi. 2. Wawancara. 3. Dokumentasi. 4. Literatur. Dengan empat keluarga yang menjadi objek penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Kondisi objektif orang tua/keluarga sebagai objek penelitian tidak memiliki pemahaman, pengetahuan yang cukup berkaitan dengan pola asuh yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan emosi pada anak usia dini. 2. Deskripsi pola asuh orang tua adalah otoriter, permisif, perfeksionisme, 3. Dampak/hasil pola asuh orang tua.Setelah mendeskripsikan hasil penelitian maka sampailah pada pembahasan data penelitian adalah sebagai berikut. 1. 75% ? 100% jawaban responden adalah sama. 2. Responden memiliki kesamaan pandangan, pendapat, serta pemahaman atas setiap pertanyaan quissioner. 3. Data penelitian menunjukan temuan model pola asuh otoriter, perrmisif, perfeksionis.Dengan demikian maka kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut; Kesimpulan; 1. Kondisi keluarga/orang tua menunjukkan tidak mampu menciptakan suasana kehangatan dan kasih sayang terhadap anak. 2. Kondisi keluarga/orang tua bersikap masa bodoh atas perannya sebagai orang tua. 3. Kondisi keluarga/orang tua belum memberikan model pola asuh yang tepat. Saran; 1.a. Masalah, orang tua tidak memiliki pemahaman yang benar tentang pola asuh. 1.b. Potensi, Kemampuan intelektual yang dimiliki orang tua cukup baik. 1.c. Saran, Orang tua berbesar hati membuka diri untuk memperoleh wawasan tentgang pola asuh. 2.a. Masalah, bersikap masa bodoh atas perannya sebagai orang tua. 2.b. Potensi, memiliki tingkat ekonomi yang baik. 2.c. Saran, Orang tua harus termotivasi belajar sepanjang hayat melalui membeli dan membaca buku. 3.a. Masalah, Orang tua belum menciptakan suasana hangat penuh kasih sayang. 3.b. Potensi, memiliki pergaulan dan wawasan yang luas di masyarakat. 3.c. Saran,  Orang tua berkomitmen membangun diri untuk menjadi teladan, melalui kegiatan keagamaan, seminar berkaitan dengan pola asuh.

 Artículos similares

       
 
Mila Karmila     Pág. 13 - 32
Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui proses pembelajaran anak melalui permainan tradisonal pada anak usia dini usia 5-6 tahun di Kober Geger Sunten , mengetahui tingkat motorik kasar anak melalui permainan tradisional dalam pembelajarannya... ver más
Revista: Empowerment

 
Tri Rosana Yulianti     Pág. 11 - 24
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kreativitas anak usia dini terkait erat dengan peranan orang tua. Hubungan ibu dan ayah atau orang dekat lainnya dengan anak memberikan dasar sejauh mana anak dapat mengembangkan kreativitasnya. Kebanyaka... ver más
Revista: Empowerment

 
Sri Wahyuni     Pág. 120 - 127
Penelitian ini dilatar belakangi pengetahuan guru yang masih kurang dan belum efektif atau tepat guna terhadap pengembangan pendidikan karakter pada peserta didik di SPS Al Muslimun.Tujuan penelitian ini adalah  ingin memperoleh gambaran tentang per... ver más
Revista: Empowerment

 
Dita Megawati     Pág. 60 - 64
Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Pada Program PAUD Melalui Penyuluhan Di POS PAUD MELATI 03 adalah untuk mengungkapkan data tentang partisipasi orang tua di Pos PAUD Melati 03 di Kelurahan Padasuka melalui p... ver más
Revista: Empowerment

 
Rima Nurul A.     Pág. 86 - 91
Penelitian ini mengangkat permasalahan belum optimalnya  kreativitas anak di SPS Al-Bidayah  desa Cibedug  kecamatan Rongga  kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian adalah : 1. Mengungkapkan data tentang Peningkatan kreativitas ana... ver más
Revista: Empowerment