Inicio  /  Empowerment  /  Vol: 2 Núm: 1 Par: 0 (2013)  /  Artículo
ARTÍCULO
TITULO

TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DI PENDIDKAN NON FORMAL (Upaya mempersiapkan pendidik dan peserta didik dalam menghadapi tantangan global untuk menjadi manusia pembelajar) DOI : 10.22460/empowerment.v2i1p1-15.588

Ansori AnsoriAsep Samsudin    

Resumen

Krisis global melanda dunia, tidak kecuali dengan dunia pendidikan mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat global. Dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan keadaan perubahan jaman mengikuti dinamika era globalisasi. Sungguh ironis dewasa ini, sekolah menjadi alat penjinakan memanipulasi perserta didik agar mereka dapat diperalat untuk melayani kepentingan kelompok berkuasa. Sekolah bukan menghasilkan peserta didik yang mencari kebenaran sejati. Sekolah hanya melahirkan para sarjana yang hanya mencari kekuasaan semata. Sekolah semata-mata dijadikan alat legitimasi sekelompok elite sosial yang mencari pembenaran kekuasaan belaka. Salah satu aspek penting dari sekolah adalah belajar, perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang lain, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alami. Belajar merupakan upaya kontiyu yang disengaja (sadar) oleh seseorang dengan tujuan untuk mencapai tujuan belajar. Upaya untuk mencapai tujuan belajar tidak lain adanya perubahan tingkah lalu, memberikan petunjuk bahwa belajar itu sendiri merupakan dari tingkah laku manusia baik yang disadari atau tidak, yang mencerminkan adanya sikap dan perbuatan untuk belajar pada diri seseorang. Interaksi edukasi antara pendidik dan peserta didik. Strategi pembelajaran terlihat peranan dan penampilan yang berbeda antara kedua belah pihak. Pendidik melakukan upaya membelajarkan, sedangkan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar. Belajar sebagai hasil menunjukkan perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik setelah mengikuti suatu program pendidikan mencakup ranah kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Kensy menyederhanakan belajar sebagai proses menjadi pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), keterampilan (skills), dan harapan (aspiration).

 Artículos similares

       
 
Aminatul Maghfiroh     Pág. 119 - 129
Pembangunan ekonomi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Maka dibutuhkan peran pemerintah daerah untuk membangun perekonomian menjadi lebih baik menggunakan sumber daya alam yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui... ver más

 
Yusqi Mahfud     Pág. 55 - 66
Tujuan Penelitian ini adalah untuk merumuskan Strategi Kerjasama Antar Desa Untuk Pengembangan Wisata Waduk Wadaslintang Di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengadopsi desain studi kasus. Pengumpulan data yang dipergunakan adalah... ver más

 
Muhammad Arif, Marina Zulfa, Astri Ayu Purwati     Pág. 182 - 195
Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari masyarakat baik dari segi perekonomian, sosial maupun gaya hidup. Pasar modern syariah hadir adalah salah satunya untuk menjawab dari perubahan gaya hidup masyarakat di perkota... ver más

 
Subekti Widiyasno,Dyah Mutiarin,Herdin Arie Saputra,Ikhwan Rahmatika Latif     Pág. 249 - 272
The collection of land belonging to the Yogyakarta Palace or Sultan Ground (SG) and the Paku Alaman Duchy or Paku Alam Ground (PAG) land has been slow due to overlapping regulations. The collection of Sultan Ground and Paku Alam Ground land which is regu... ver más

 
Danis Tri Saputra Wahidin,Ali Muhyidin,Iswahyuni Iswahyuni,Anwar Ilmar     Pág. 131 - 144
This study discusses the voter behavior that influence the fluctuation of  political party voters changing in the 2009, 2014 and 2019 legislative elections. The undestanding of political parties with a rational voter behavior approach is carried out... ver más