Redirigiendo al acceso original de articulo en 24 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

ANALISA DAN EVALUASI SISA MATERIAL KONSTRUKSI SUMBER PENYEBAB KUANTITAS DAN BIAYA

Suryanto Intan    
Ratna S Alifen    
Lie S Arijanto    

Resumen

Waste material is a crucial problem in building construction. By minimizing waste materials, contractors can increase their profit and minimize the environmental impacts. This research is conducted to obtain the quantities of construction waste material, influencing factors, classify waste materials into direct waste and indirect waste, and propose a cost model of construction waste materials on shop-houses projects. Data are collected by questionnaire survey and construction site observation. The research findings indicate that quantities of bricks and sand waste are the biggest. Cost model findings indicate that minimum value of waste material (good waste management practice) are 3,33%, and maximum value (poor waste management practice) are 4,67% of construction budget for a shop-house building, so ?potential waste saving cost? is equal to 1.34%. Abstract in Bahasa Indonesia : Sisa material merupakan salah satu masalah yang serius pada konstruksi bangunan. Usaha minimalisasi sisa material konstruksi akan membantu kontraktor untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi dampak lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitas sisa material dan faktor-faktor penyebab, mengkategorikan sisa material berdasarkan direct waste dan indirect waste, dan mengusulkan suatu model biaya sisa material pada proyek ruko. Data penelitian diperoleh melalui survey penyebaran kuesioner pada para pelaku konstruksi, dan pengamatan di lapangan pada komplek proyek ruko di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) volume sisa material batu bata dan pasir adalah yang terbesar, (2) model biaya menunjukkan nilai minimum biaya sisa material (good waste management practice) sebesar 3,33%, dan nilai maksimum biaya sisa material (poor waste management practice) sebesar 4,67% dari total anggaran biaya satu ruko, sehingga Potential waste saving cost menjadi 1,34%.

 Artículos similares

       
 
Robby Rachmatullah,Ratna Herawati,Koko Dwi Saputro     Pág. HAL. 18 - 28
Mebel Atmojo adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan mebel seperti kursi tamu, lemari, meja makan dan lain-lain. adalah transaksi Penjualan Mebel. Proses jual beli tersebut terdiri dari penjualan ke customer. Sedangkan untuk proses pen... ver más

 
Isadora Nugroho,Haryanto Haryanto,Ambar Saputri     Pág. HAL. 122 - 132
Smartphone atau yang biasa dikenal dengan Ponsel merupakan salah satu wujud dari perkembangan teknologi yang dapat mempersempit ruang maupun waktu. Fungsi ponsel sekarang tidak hanya menjadi alat komunikasi saja akan tetapi sudah menjadi sarana hiburan d... ver más

 
Paryanta Paryanta,Henoch Henoch     Pág. HAL. 167 - 176
Pada pembelajaran anak usia dini masih ditemukan banyak media pembelajaran pengenalan huruf dan angka yang masih menggunakan media kertas yang ditempel pada dinding, dimana tidak ada yang menjelaskan bagaimana pengucapan dan penulisan huruf dan angka yan... ver más

 
Anton Respati Pamungkas,Kristono Kristono,Rizky Dwi     Pág. HAL. 1 - 10
Taman Kanak-Kanak Jati Kencana merupakan Taman Kanak-Kanak yang terdiri dari dua kelas setiap kelas yaitu kelas nol kecil dan kelas nol besar. Anak usia kanak-kanak pada dasarnya memiliki perkembangan kognitif yang sangat baik. Untuk membantu anak didik ... ver más

 
Hartati Dyah Wahyuningsih,Paryanta Paryanta,Hetri Candra Winoto     Pág. HAL. 11 - 17
Toko Candra adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan pokok sehari-hari. Seluruh kegiatan operasioanl dilakukan secara manual bahkan owner sampe kesulitan membuat rekap laporan penjualan karena tidak adanya data yang ter... ver más