Redirigiendo al acceso original de articulo en 24 segundos...
Inicio  /  eCo-Buss  /  Vol: 2 Núm: 2 Par: 0 (2020)  /  Artículo
ARTÍCULO
TITULO

Momentum Imlek : Preferensi Konsumen Untuk Berbelanja Di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang

Fidellis Wato Tholok    

Resumen

Hari Raya Imlek atau yang biasa dikenal sebagai festival musim semi merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu kedatangannya tidak hanya oleh masyarakat yang termasuk dalam keturunan Tion Hoa di Indonesia, tetapi juga oleh para pedagang bahkan pebisnis secara global, atsmofer Imlek yang dominan diwarnai dengan warna merah ini semakin membuat meriah akan makna yang terkandung didalam Hari Raya Imlek itu sendiri. Dengan adanya momentum Imlek, budaya berbelanja akan semakin meningkat melebihi dari hari biasanya. Bagi para pedagang, Hari Raya Imlek dan layaknya Hari Raya lainnya akan melakukan sebuah tahapan pemasaran dimana para pedagang akan menyesuaikan dan merespons perilaku konsumen yang berubah dengan cepat. Para pedagang akan senantiasa beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program menarik seperti multi year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang. Berdasarkan hal diatas, maka peneliti tertarik untuk membahas sebuah preferensi konsumen yang terbentuk saat momentum imlek untuk berbelanja di kawasan kuliner pasar lama Tangerang. Penelitian ini menggunakan analisis factor, dengan harapan dapat diketahui atribut dasar yang mendasari para konsumen secara garis besar alasan mereka untuk mengunjungi kawasan kuliner pasar lama Tangerang. Metode yang digunakan yaitu non probability sampling dan dalam menyebarkan kuesioner, penelitian ini pula menggunakan teknik gugus bertahap dengan harapan dapat mendapatkan jawaban yang beragam dari lima titik yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden dijadikan sampel dalam penelitian ini. Dalam pre test sebelum penyebaran kuesioner didapatkan hasil bahwa setidaknya ada enam atribut yang dijadikan dasar sebagai bahan preferensi utama para konsumen dalam mengunjungi Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang dalam momentum Imlek yaitu Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Atsmofer, dan Fasilitas Penunjang lainnya. Dari hasil uji analisis factor didapatkan hasil bahwa, setidaknya terdapat dua factor utama yang terbentuk, dimana dalam factor pertama, responden lebih dominan memilih variable produk (76,9%), Promosi (71,8%) dan fasilitas (54,5%), dan dalam factor kedua, responden lebih dominan memilih berbelanja di kawasan kuliner pasar lama Tangerang berdasarkan variable Lokasi (79%) dimana memang lokasi kawasan kuliner pasar lama Tangerang ini sangat mudah dijangkau lokasinya oleh kendaraan umum, Fasilitas (41,6%) dan variable produk sebesar (7,3%).

 Artículos similares

       
 
Balqis Rizki Saputri, Hesti Widianti, Krisdiyawati Krisdiyawati     Pág. 54 - 60
Sistem Operasional Lembaga Keuangan Mikro (SISPRO LKM) merupakan sistem digital yang dibuat dengan core system untuk pencatatan dan  pelaporan yang terintegrasi antara bisnis dan akuntansi. Guna  memudahkan dan mempercepat LKM dalam pelayanan k... ver más

 
Romandhon Romandhon, Zaidatul Mubarokah, Bahtiar Efendi     Pág. 115 - 124
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kecamatan Mojotengah. Faktor-faktor tersebut diantaranya pengetahuan akuntansi, tingkat pendidikan, skala usaha, umur usaha, dan pengala... ver más

 
Francia Denise Arizabal,Ashley Vocae Aspa,Jazztin Jairum Manalo     Pág. 1 - 28
The study is drawn from the challenges and experiences of the LGBT individuals in the country experiencing discrimination and harassment due to marginalization which remained to create barriers to equality for LGBT people. The passing of Anti-Discriminat... ver más

 
Muhammad Ali,Muhammad Aprian Jailani,Rendi Eko Budi Setiawan,Cahyadi Kurniawan     Pág. 7 - 95
Digital democracy has become a contemporary study in social and political science, but theoretically the term digital democracy does not yet have a definite pattern, this makes digital democracy fail to be understood both theoretically and practically. T... ver más

 
Frans Wijsen,Ahmad Afnan Anshori     Pág. 109 - 118
In response to environmental degradation, Muslims worldwide have been developing Green Islam and Eco- Theology. This article focuses on Indonesia, particularly on Muhammadiyah members. The authors advocate an empirical approach, based on an analysis of t... ver más