Redirigiendo al acceso original de articulo en 17 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

Kebutuhan Lahan Pertanian Minimum untuk Kesejahteraan Petani di Pulau Sumatera

Baiq Rindang Aprildahani    
Chrisna Trie Hadi Permana    
Surya Tri Esthi Wira Hutama    

Resumen

Teori wilayah kota yang berkelanjutan menunjukkan kebutuhan untuk membangun sistem pendukung kehidupan yang lebih baik. Meskipun diharapkan dapat menyediakan pangan yang cukup untuk generasi saat ini dan masa depan, sektor pertanian menghadapi tantangan untuk bertahan di tengah masifnya urban sprawl. Pasca pandemi COVID-19 saat ini dan resesi ekonomi global, sektor pertanian tetap produktif sebagai sektor yang berperan penting dalam sistem ketahanan pangan yang memasok kebutuhan dalam negeri. Penelitian ini menyajikan studi kasus Indonesia bagian barat yang dianggap sebagai salah satu daerah berkembang yang sangat luas. Pertumbuhan pusat-pusat perkotaan gaya sentrifugal ditandai dengan perkembangan pesat menuju pinggiran yang menyebabkan hilangnya lahan pertanian. Oleh karena itu, memperburuk kemunduran kesejahteraan petani, saat ini dokumen perencanaan yang ada juga tidak dapat mengendalikan fenomena yang meluas. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan pertanian pinggiran kota untuk mengakomodasi kebutuhan pangan sendiri dan memastikan pendapatan yang memadai bagi petani muncul sebagai motivasi yang paling mendorong petani untuk tetap bertahan di sektor pertanian (Adrianto et al., 2013). Secara keseluruhan, studi ini bertujuan untuk mengetahui peluang pelestarian lahan pertanian. Dengan menerapkan metode penelitian kualitatif, penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi luasan minimal lahan pertanian (khususnya padi) untuk mendukung kesejahteraan petani.

 Artículos similares