Redirigiendo al acceso original de articulo en 16 segundos...
Inicio  /  Empowerment  /  Vol: 3 Núm: 2 Par: 0 (2014)  /  Artículo
ARTÍCULO
TITULO

PENERAPAN METODE BERMAIN BALOK DALAM MENGEMBANGKAN NILAI KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA PAUD NUANSA KOTA BANDUNG DOI : 10.22460/empowerment.v3i2p181-197.584

Eni Rohaeni    

Resumen

Penggunaan metode bermain balok di dalam proses pembelajaran di pendidikan anak usia dini belum dikuasai oleh setiap guru PAUD. Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah mekanisme penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini, untuk mengetahui bagaimana strategi penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini, dan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitas penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini pada PAUD Nuansa di kota Bandung. Landasan teori yang dipergunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini adalah konsep bermain sambil belajar, konsep pembelajaran, konsep anak usia dini, dan konsep kognitif anak.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diharapkan dapat menghasilkan suatu gambaran tentang objek yang diteliti secara utuh dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut: penerapan metode bermain balok dilaksanakan oleh tutor dalam mengembangkan nilai kognitif anak, strategi bermain balok dengan diadakannya simulasi atau praktek penyusunan balok, dan efektivitas metode bermain balok yang sangat menunjang terhadap pengembangan nilai kognitif anak usia dini.Kesimpulan penelitian adalah metode bermain balok dapat meningkatkan kemampuan daya kreatifitas dan berpikir anak usia dini serta dapat melatih berpikir anak secara terstruktur atau konstruktif. Sedangkan Rekomendasi, meskipun dari penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif pada anak usia dini masih belum memenuhi harapan padahal secara potensial PAUD ini memiliki guru-guru yang terlatih dan fasilitas yang memadai, oleh karena itu perlu adanya peningkatan kemampuan pengembangan kreatifitas dalam membuat kontruksi melalui pelatihan ataupun penataran dan perlu adanya pengembangan dan penambahan sarana prasarana khususnya permainan balok.

 Artículos similares

       
 
Nuryanti Mustari,Rudi Hardi,Amir Muhiddin     Pág. 91 - 106
Implementing the zoning system in the 2019/2020 school year imposed by the Makassar city government through the Education Office caused various problems. This study's specific purpose is (1) To examine the characteristics of the New Student Acceptance pr... ver más

 
Ihyani Malik,Andi Luhur Prianto,Abdillah Abdillah,Zaldi Rusnaedy,Andi Annisa Amalia     Pág. 31 - 50
Urban resilience strategies need to be encouraged to support a broader, planned and integrated development process. Therefore, this article aims to look at the actualization conditions of urban policies in climate change governance in Makassar City, Indo... ver más

 
Deva Sasti Wilujeng, Octavia Lhaksmi Pramudyastuti     Pág. 127 - 135
Korupsi merupakan kejahatan yang dapat menyebabkan kerugian perekonomian negara. Orientasi kepada kepentingan pribadi membuat birokrasi di Indonesia menjadi semakin tidak responsif dan tidak sensitif terhadap kepentingan masyarakatnya. Pembangunan Zona I... ver más

 
Lala Ardila, Octavia Lhaksmi Pramudyastuti     Pág. 120 - 126
Keterlambatan pembayaran premi bisa menyebabkan perusahaan asuransi menunda pembayaran klaim. Perusahaan bisa menolak untuk membayar klaim kepada pelanggan, bahkan bisa memutuskan kontrak atau perjanjian yang telah disepakati dengan pihak tertanggung. Tu... ver más

 
Widjaya Djohan, Suryadi Winata, Agus Kusnawan     Pág. 6 - 16
Faktor keberhailan dalam penerapan teknologi informasi dari perspektif praktis terdiri atas penerapan tahap implementasi dan tahap operasional. Pada tahap operasional terdapat faktor-faktor antara lain; prosedur pelaksanaan dan dokumentasi system, pelati... ver más
Revista: eCo-Buss