ARTÍCULO
TITULO

DATA MINING: PENERAPAN RAPIDMINER DENGAN K-MEANS CLUSTER PADA DAERAH TERJANGKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN PROVINSI DOI : 10.24114/cess.v3i2.9661 | Abstract views : times

Kiki Fatmawati    
Agus Perdana Windarto    

Resumen

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh Dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Penelitian ini membahas tentang pengelompokkan jumlah daerah yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) berdasarkan provinsi. Metode yang digunakan adalah Data mining K-Means Clustering. Dengan menggunakan metode ini data-data yang telah diperoleh dapat dikelompokkan ke dalam beberapa cluster, dimana penerapan proses K-Means Clustering menggunakan tools RapidMiner. Penelitian ini menggunakan sumber data yang terekam di situs departemen kesehatan dengan alamat url https://www.depkes.go.id/. Data yang digunakan adalah (2014-2016) yang terdiri dari 34 provinsi. Kriteria yang digunakan, yakni: 1) jumlah kabupaten/kota dan 2) kabupaten/kota yang terjangkit. Data diolah dengan menggunakan K-means yang dibagi dalam 3 cluster yaitu: tingkat cluster tinggi (C1), tingkat cluster sedang (C2) dan tingkat cluster rendah (C3). Proses iterasi berlangsung 6 kali sehingga diperoleh penilaian dalam mengelompokkan daerah yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) berdasarkan provinsi. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat 4 provinsi dengan cluster tingkatan tinggi (C1), 13 provinsi dengan cluster tingkatan sedang (C2), dan 17 provinsi dengan cluster tingkatan rendah (C3). Hal ini dapat menjadi masukan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah, sehingga diperlukan kepedulian peran serta aktif masyarakat untuk bergotong-royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan pemberantasan nyamuk dan jentik secara berkala.

 Artículos similares

       
 
Lala Ardila, Octavia Lhaksmi Pramudyastuti     Pág. 120 - 126
Keterlambatan pembayaran premi bisa menyebabkan perusahaan asuransi menunda pembayaran klaim. Perusahaan bisa menolak untuk membayar klaim kepada pelanggan, bahkan bisa memutuskan kontrak atau perjanjian yang telah disepakati dengan pihak tertanggung. Tu... ver más

 
Deva Sasti Wilujeng, Octavia Lhaksmi Pramudyastuti     Pág. 127 - 135
Korupsi merupakan kejahatan yang dapat menyebabkan kerugian perekonomian negara. Orientasi kepada kepentingan pribadi membuat birokrasi di Indonesia menjadi semakin tidak responsif dan tidak sensitif terhadap kepentingan masyarakatnya. Pembangunan Zona I... ver más

 
Puput Solekhah, Supriono Supriono     Pág. 74 - 90
Pajak  merupakan  sumber  penerimaaan  terbesar  dalam  APBN,  pajak sendiri digunakan oleh pemerintah untuk pembiayaan pembangunan nasional. Jumlah   wajib   pajak   dari   tahun... ver más

 
Meftahudin Meftahudin, Agus Putranto, Ratna Wijayanti     Pág. 22 - 30
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan analisis SWOT dan Porter?s Five Forces Model sebagai landasan untuk merumuskan strategi pemasaran dalam meningkatkan laba perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada CV Tin Panda Collection di K... ver más

 
Nur Ardista,Purbandini Purbandini,Taufik Taufik     Pág. 40 - 51
Abstrak? Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) merupakan sarana pelayanan kesehatan yang dikelola di bawah naungan Universitas Airlangga. Seiring berjalannya proses bisnis, jumlah pasien RSUA yang semakin bertambah menyebabkan data kunjungan pasien ra... ver más